Kandil Putih Ditengah Ramadan
Oleh : bulan niez
Bulan…
cahayamu sebening tetesan embun dipagi hari
putihmu bagaikan seputih bunga mawar
harum yang kau miliki seiring harum di taman syahdu
sehingga kupu – kupu pun menari diatas taman dengan warna – warni sayapnya.
Sinar yang begitu indah itu terpancar ditengah kesunyian
Dan meyinari insan yang terbalut oleh dosa
Insan yang ingin menggapai cahayamu yang suci itu
Hingga warna hitam itu larut dalam sinarmu
Dalam hening terdengar takbir azan berkumandang
Sepi itu berubah seketika dengan sahutan takbir
Hati yang gundah seakan-akan hilang tak tersisa
Dan hanya ada ketenangan didalam kolbu keimanan
Namun...
Aku baru menyadari begitu berbeda malam ini dengan malam yang lain
Detak jantungku berdebar-debar
Perasaan yang tak pernah ku rasakan
Seperti halnya jatuh cinta
Cinta...
Kata itu terangkai dalam kalbu
Terpaut dalam hatiku
Tersusun menjadi satu
Diantara cahaya dan butiran butiran salju
Yang seakan menghiasi jalanku
Ya Allah...
Cintamu tak pernah enyah dalam hidupku
kau berikan cinta yang telah menghujam didada ini
terasa lapang seluruh isi dunia
Demi cintaku padamu
Di bulan yang suci ini
Aku bagai bermandi gerimis rahmatmu
Tetes –tetes air sucimu
Menenteramkan jiwaku
Membersihkan diri hina ini
Aku bagai tersorot sinar keagunganmu
Mengawali setiap bait syukurku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar